Gerakan 1000 Pohon: Kolaborasi Lintas Sektor Menuju Desa Nipa-Nipa, Kabupaten Bantaeng Yang Lebih Hijau
DOI:
https://doi.org/10.59823/dedikasi.v1i3.74Keywords:
Environmental Awareness, collaboration, Tree PlantingAbstract
Krisis lingkungan seperti polusi udara dan dampak aktivitas pertambangan menuntut tindakan nyata dari berbagai elemen masyarakat. Artikel ini membahas upaya kolaborasi dalam membangun kesadaran lingkungan melalui Gerakan Penanaman 1000 Pohon di Desa Nipa-Nipa, Kabupaten Bantaeng. Tujuan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan kepedulian ekologis, memperkuat kolaborasi lintas sektor, serta merespons permasalahan lingkungan lokal secara partisipatif. Metode yang digunakan mencakup sosialisasi dan aksi penanaman pohon secara langsung. Jenis pohon yang dipilih, yaitu Mahoni (Swietenia macrophylla), memiliki kemampuan fitorremediasi terhadap polutan dari aktivitas kendaraan dan smelter. Hasil menunjukkan bahwa keterlibatan aktif pemuda, pemerintah desa, mahasiswa dan masyarakat dapat terselenggaranya kegiatan pengabdian ini berhasil membentuk kesadaran ekologis kolektif. Keberhasilan program ini menegaskan pentingnya sinergi sosial dalam membentuk budaya lingkungan yang lestari serta menjadikan Desa Nipa-Nipa sebagai model kolaborasi berbasis komunitas.
References
Badan Pusat Statistik Kabupaten Bantaeng. (2022). Kabupaten Bantaeng dalam angka 2022. https://bantaengkab.bps.go.id
Baharuddin, I. I., Imran, A. M., Maulana, A., & Hamzah, A. (2021). Karakterisasi Fisik dan Kimia Slag Feronikel Kecamatan Pomalaa Sulawesi Tenggara. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan, 12(1).
Bamberg, S., Rees, J., & Seebauer, S. (2015). Collective climate action: Determinants of participation intention in community-based pro-environmental initiatives. Journal of Environmental Psychology, 43, 155–165. https://doi.org/10.1016/j.jenvp.2015.06.00
Diener, A., & Mudu, P. (2021). How can vegetation protect us from air pollution? A critical review on green spaces' mitigation abilities for air-borne particles from a public health perspective—with implications for urban planning. Science of the Total Environment, 796, 148605.
Fan, K.-C., Hsi, H.-C., Chen, C.-W., Lee, H.-L., & Hseu, Z.-Y. (2011). Cadmium accumulation and tolerance of mahogany (Swietenia macrophylla) seedlings for phytoextraction applications. Journal of Environmental Management, 92(10), 2818–2822.
Haryono, N. (2012). Jejaring untuk membangun kolaborasi sektor publik. Jurnal Jejaring Administrasi Publik, 1(4), 48-53.
Haruna, H., Lahming, L., Amir, F., & Asrib, A. R. (2019). Pencemaran Udara Akibat Gas Buang Kendaraan Bermotor Dan Dampaknya Terhadap Kesehatan. Pencemaran Udara Akibat Gas Buang Kendaraan Bermotor Dan Dampaknya Terhadap Kesehatan, 2(2), 57–61.
Hindratmo, B., Junaidi, E., Masitoh, S., Fauzi, R. F., & Hidayat Muhamad Yusup, R. (2019). Kemampuan 11 (Sebelas) Jenis Tanaman dalam Menyerap Logam Berat Timbel (Pb) Capabilities 11 (Eleven) Species to Reduce Lead (Pb) Pollution. Ecolab, 11, 29–38.
Indriani, A., Polii, B. J., & Ogie, T. (2021). Potential leaves of trembesi (Albizia Saman (Jacq.) Merr.) as bioaccumulators for heavy metal (Pb) in Manado City. Jurnal Agroekoteknologi Terapan, 2(2), 21–31.
Komarawidjaja, J. P. S. D. W. (2018). Pembangunan Green Belt Sebagai Antisipasi Pencemaran Udara Industri Pupuk Di Kalimantan Timur Green Belt Development as an Anticipation of Air Pollution in Fertilizer Industry, East Kalimantan. Jurnal Teknologi Lingkungan, 19(2), 155.
Kurniawan, B., Duryat, D., Riniarti, M., & Yuwono, S. B. (2019). Kemampuan adaptasi tanaman mahoni (Swietenia macrophylla) terhadap cemaran merkuri pada tailing penambangan emas skala kecil. Jurnal Sylva Lestari, 7(3), 359–369.
Madejon, P., Maranon, T., Navarro-Fernandez, C. M., Dominguez, M. T., Alegre, J. M., Robinson, B., & Murillo, J. M. (2017). Potential of Eucalyptus camaldulensis for phytostabilization and biomonitoring of trace-element contaminated soils. PLoS One, 12(6), e0180240.
Naik, P., Ushamalini, A., & Somashekar, R. K. (2006). Role of trees in mitigating the problem of dust pollution in stone quarries—a case study Bangalore and Kolar Districts. J Ind Pollut Control, 22(2), 291–296.
Salsabil, D. S. (2020). Distribusi Konsentrasi Pb, Cu, Zn Pada Tanaman Mahoni (Swietenia Marcophylla) Sebagai Bioindikator Pencemaran Udara Di Universitas Islam Indonesia.
Suyanti, L., Rushayati, S. B., & Hermawan, R. (2008). Penurunan Polusi Timbal oleh Jalur Hijau Tanjung (Mimusops Elengi Linn) di Taman Monas Jakarta Pusat. Media Konservasi, 13(1), 231419.
Walhi. (2021). Kondisi lingkungan hidup di Indonesia di tengah isu pemanasan global. https://www.walhi.or.id/
Wardhana, D. Y. (2022). Environmental Awareness, Sustainable Consumption and Green Behavior Amongst University Students. Review of Integrative Business and Economics Research, 11, 242–252.
Winarso, S. (2005). Kesuburan Tanah: Dasar Keshatan dan Kualitas Tanah. Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2023 Sentra Dedikasi: Jurnal pengabdian Masyarakat
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Make A Submission 
