Edukasi Masyarakat Maritim Terhadap Manfaat Menkomsumsi Ikan Segar Bagi Anak Balita Untuk Pencegahan Kejadian Stunting di Kelurahan Biringkassi Kabupaten Jeneponto
DOI:
https://doi.org/10.59823/dedikasi.v1i1.7Keywords:
Edukasi, maritim, ikan segar, stuntingAbstract
Kelurahan Biringkassi Kabupaten Jeneponto merupakan daearah maritim yang mayoritas sumber pendapatan penduduknya bersumber dari nelayan dan bertani rumput laut. Meskipun demikian masyarakat yang bekerja sebagai nelayan ikan, terkadang hasil tangkapan ikan ikan segar para nelayan di Kelurahan Biringkassi tidak serta merta dikomsumsi oleh anak balitanya terutama pada nelayan yang memiliki anak balita, hal ini karena hasil tangkapan ikan ikan segar para nelayan di Kelurahan Biringkassi langsung dijual atau sudah ada toke yang membayar ikan ikan segar hasil tangkapan para nelayan, sehingga para nelayan hanya membawa sisa dari tangkapan yg tidak laku atau ikannya sudah tidak segar lagi, alhasil dominan anak balita para nelayan di Kelurahan Biringkassi cenderung tidak dapat menkomsumsi ikan segar hasil tangkapan para nelayan itu sendiri. Tujuan pengabdian ini untuk mengedukasi masyarakat nelayan agar menerapkan perilaku komsumsi ikan segar pada balita untuk pencegahan kejadiaan stunting. Metode kegiatan ini adalah edukasi dan sosialisasi tentang manfaat ikan segar bagi kesehatan balita. Hasil pengabdian yaitu sebanyak 7 nelayan yang hadir dalam edukasi dan sosialisasi tentang manfaat menkomsumsi ikan segar bagi anak balita untuk pencegahan kejadian Stunting di Kelurahan Biringkassi Kabupaten Jeneponto. Manfaat menkomsumsi ikan segar bagi balita sangat baik, hal ini karena ikan segar banyak mengandung asam lemak omega 3 yang sehat serta dapat mengurangi peradangan, membantu melindungi jantung, dan mencegah penyakit kronis, ikan mengandung vitamin D yang tinggi, dan dianggap sebagai salah satu sumber makanan terbaik untuk nutrisi terutama untuk pertumbuhan balita dan kekebalan tubuh balita. Edukasi pentingnya balita menkomsumsi ikan segar telah diberikan kepada masyarakat maritim Kelurahan Biringkassi dan banyak yang paham akan manfaat keunggulan menkomsumsi ikan segar bagi balita dan paham tentang stunting.
References
Artati Widiarti, (2011). Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) (2011).
Amri K., F.A.Nora., D. Ernaningsih., T. Hidayat (2018) Reproduksi Dan Musim Pemijahan Tongkol Komo (Euthynnus Affinis) Berdasarkan Monsun Dan Suhu Permukaan Laut Di Samudera Hindia selatan Jawa-Nusa Tenggara. Bawal; 10(2); 155-167.
Balitbangkes Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. (2018). 100 Kabupaten/Kota Prioritas Untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). Jakarta: Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia.
Dewi PFA, WidartiIGAA, DP Sukraniti (2018). Jurnal Ilmu Gizi: Journal of Nutrition Science, Vol. 7, No. 1.
Sinaga, Tanjung (2022). Pemanfaatan Zat Besi Dalam Makanan Laut (Ikan Laut) Pada Ibu Hamil Untuk Mencegah Stunting Di Kelurahan Pulau Simardan Tanjung Balai. Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Volume 4 No.2 Agustus 2022
Setyaningsih, S.R., N. Agustini (2014). Pengetahuan, Sikap dan Tingkah Laku Ibu dalam Pemenuhan Gizi Balita: sebuah Survai. Jurnal Keperawatan Indonesia; 17(3);88-94.
Titaley, C. R., Ariawan, I., Hapsari, D., & Muasyaroh, A. (2019). Determinants of the Stunting of Children in Indonesia: A Multilevel Analysis of the 2013 Indonesia Basic Health Survey. Nutrients, 11, 1160. Diambil dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6567198/
Manurung, Agnes Imelda (2008) "Karakterisasi Awal Protein Diatom Chaetoceros Gracilis Yang Terlibat Dalam Pembentukan Biosilika."
Published
How to Cite
Issue
Section
Copyright (c) 2023 Sentra Dedikasi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.