https://journalanr.arlisakamadani.com/index.php/sentradedikasi/issue/feed SENTRA DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat 2025-10-20T23:54:12+00:00 Ksatriawan Zaenuddin sentradedikasi.anr@gmail.com Open Journal Systems <p><img src="https://journalanr.arlisakamadani.com/public/site/images/sentradedikasi/cover-about.jpg" alt="" width="1076" height="350" /></p> https://journalanr.arlisakamadani.com/index.php/sentradedikasi/article/view/106 Distribusi Sembako 10 Muharram: Dari Amal Menuju Investasi Kesehatan Masyarakat dan Jaringan Sosial 2025-10-09T09:17:03+00:00 Nur Inayah Rauf nir@tritunas.ac.id Irwan Irwan irwan.juma99@gmail.com Andi Mu’tiah Sari andimutiah8593@gmail.com Erlina HB erlina.hb@gmail.com Anirwan Anirwan anirwanmultiexp@gmail.com Qamal Qamal qamal169@gmail.com Ismail Ismail ismailazikin71@gmail.com <p>Ketahanan pangan dan gizi masih menjadi tantangan di wilayah urban seperti Kelurahan Mangasa, Makassar, dengan 23,5% penduduk rentan pangan dan 18,2% balita mengalami stunting. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mentransformasi distribusi sembako pada momentum 10 Muharram dari sekadar amal menjadi investasi strategis dalam kesehatan masyarakat dan penguatan jaringan sosial. Metode pelaksanaan meliputi tiga tahap: (1) persiapan dan validasi data 102 keluarga penerima, serta penggalangan dana melalui kolaborasi dengan Majelis Taklim Annisa (2) pelaksanaan distribusi menggunakan sistem kupon terverifikas (3) evaluasi dampak. Hasilnya, seluruh 102 paket sembako (beras, gula, mi instan) tersalurkan tepat sasaran (100%) dengan respons penerima yang sangat positif. Analisis menunjukkan pendekatan ini tidak hanya menjamin bantuan jangka pendek, tetapi juga memperkuat jejaring kolaborasi antara akademisi, organisasi keagamaan, dan pemerintah lokal, sekaligus menjadi platform intervensi kesehatan preventif. Disimpulkan bahwa integrasi nilai keagamaan dan kemitraan strategis berhasil mengonversi filantropi menjadi investasi kesehatan berkelanjutan. Untuk itu, direkomendasikan pengembangan model serupa dengan diversifikasi paket pangan dan integrasi program kesehatan primer.</p> 2025-09-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 SENTRA DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat https://journalanr.arlisakamadani.com/index.php/sentradedikasi/article/view/107 Pemberdayaan Keluarga dalam Upaya Pencegahan Penyakit Kecacingan dan Stunting Pada Balita di Desa Gheoghoma Kabupaten Ende 2025-10-20T23:54:12+00:00 Khrispina Owa khrispinaowa@gmail.com Maria Salestina Sekunda mariasecunda272@gmail.com Pius Kopong Tokan pongpppkmi2021@gmail.com Muhamad Chairul Ibrahim chairunrahim6@gmail.com <p>Penyakit kecacingan (<em>soil-transmitted helminth/ STH</em>) dan stunting pada balita tetap menjadi masalah kesehatan masyarakat khususnya di wilayah pedesaan karena faktor lingkungan, sanitasi, serta praktik pemberian makan dan perilaku higienis keluarga. Pemberdayaan keluarga melalui edukasi kesehatan, penguatan praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), akses dan pemeliharaan sanitasi layak, serta peningkatan ketahanan pangan keluarga merupakan strategi kunci untuk pencegahan terpadu kecacingan dan stunting di tingkat desa. Pemberdayaan keluarga juga memiliki peran strategis dalam pencegahan kedua masalah tersebut, mengingat keluarga merupakan unit terkecil yang berperan langsung dalam pola asuh, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta pemenuhan gizi anak. Tujuan Pengabdian Masyarakat ini meningkatkan kemampuan dan kemandirian keluarga dalam upaya pencegahan penyakit kecacingan dan stunting. Metode <em>Partisipatory Learning and Action</em> (PLA) dengan metode <em>learning by doing</em>. Tahap persiapan dengan mengidentifikasi permasalahan mitra, tahap elaksanaan dengan memberikan sosialisasi, edukasi dan pelatihan serta pendampingan kepada keluarga tentang CTPS, penerapan PHBS di rumah tangga, pengawas minum obat cacing, dan tahap evaluasi penerapan PHBS di keluarga, pengawasan minum obat cacing balita, serta pemantauan pertumbuhan anak secara rutin setiap bulan melalui KMS balita. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menemukan bahwa pemberdayaan keluarga melalui peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan perubahan perilaku dapat menjadi intervensi efektif dan berkelanjutan untuk mencegah kecacingan sekaligus menurunkan prevalensi stunting pada balita, apabila dilaksanakan dengan dukungan program kesehatan masyarakat dan multisektor secara berkesinambungan. Intervensi berbasisi keluarga dapat meningkatkan kemampuan dan kemandirian keluarga dalam upaya pencegahan penyakit kecacingan dan stunting pada balita.</p> 2025-09-30T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 SENTRA DEDIKASI: Jurnal Pengabdian Masyarakat