PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK REBUNG BAMBU TALANG (Schizostachyum brachycladum Kurz) TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DENGAN MENGGUNAKAN SERUM DARAH PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus Norvegicus)
DOI:
https://doi.org/10.59823/jopacs.v2i2.58Keywords:
Ekstrak, Rebung Talang, Kadar Asam Urat, TikusAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh serta potensi ekstrak rebung bambu talang (Schizostachyum brachycladum Kurz) terhadap penurunan asam urat diuji menggunakan serum dengan metode enzimatik fotometrik . Desain penelitian ini adalah eksperimental, menggunakan tikus putih jantan (Rattus Norvegicus) yang dinaikkan asam uratnya menggunakan kalium oksonat 250mg/kg BB secara intraperitoneal. dengan Sampel terdiri dari 15 ekor tikusyang dibagi 5 kelompok. Kelompok I sebagai kontrol negatif (Na. CMC 1%), kelompok II sebagai kontrol positif Allopurinol (5,4 mg/KgBB). , kelompok III (ekstrak rebung bambu talang 100 mg/kgBB), kelompok IV (ekstrak rebungbambu talang 200mg/KgBB) dan kelompok V (ekstrak rebung bambu talang 300mg/KgBB). Data di analisis dengan Uji paired test untuk membandingkanhasil kadar asam urat, beda nyata antar perlakuan diuji dengan one way ANOVA dan dilanjutkan dengan Uji post hoc LSD untuk melihat perbedaan signifikanantar setiap kelompok perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rebung bambu talang (Schizostachyum Brachycladum Kurz) memiliki efek menurunkan kadar asam urat dan konsentrasi yang paling efektif ialah 300 mg/KgBB dengan rata-rata1,82 mg/dl