UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK LIDAH MERTUA (Sansevieria trifasciata) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus)
DOI:
https://doi.org/10.59823/jopacs.v1i1.15Keywords:
Ekstrak, Lidah Mertua, Luka Bakar, KelinciAbstract
Luka bakar merupakan kerusakan jaringan yang disebabkan karena paparan sumber panas seperti listrik, api dan bahan kimia yang berbahaya. Luka bakar dapat merusak kulit dan jaringan seperti pembuluh darah, tendon, saraf dan tulang sehingga meningkatkan resiko terjadinya infeksi. Daun lidah mertua mengandung senyawa aktif saponin, kardenolin, polifenol, falavanoid dan tanin. Penelitian ini adalah eksperimental laboratorium yang dilaksanakan di laboratorium Farnakologi Universitas Pancasakti. Penelitian menggunakan 5 ekor Kelinci, setiap kelinci dibuat luka dengan luas 2 cm pada area punggung yang dibagi menjadi 3 area luka. Kelinci dibagi 5 kelompok, dimana kelompok I diberikan NaCMC, kelompom II Ekstrak lidah mertua 15%, kelompok III 20%, kelompok IV 25% dan kelompok V Bioplacenton. Perlakuan dilakukan selama 12 hari dimana tiap 3 hari dilakukan pengukuran penyembuhan luka bakar. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh persentase rata-rata penyembuhan luka bakar sebesar 8,67%, 24,5, 36,83%, 56% dan 63%. Berdasarkan analisis statistik dengan menggunakan analisis variances (ANOVA) dan uji lanjut LSD menunjukkan perbedaan bermakna p<0,05 pada seluruh perlakuan, dimana kesimpulan yang didapatkan bahwa konsentrasi yang baik digunakan dari ketiga konsentrasi tersebut ekstrak terhadap penyembuhan luka bakar pada kelinci yang lebih efektif ditunjukkan pada ekstrak dengan konsentrasi 25%.