http://journalanr.arlisakamadani.com/index.php/jopacs/issue/feed Journal Pharmacy and Application of Computer Sciences 2025-10-02T13:41:17+00:00 Andi Nur Ilmi Adriana, S.Farm.,M.Farm jopacs.anr@gmail.com Open Journal Systems <p><img src="https://journalanr.arlisakamadani.com/public/site/images/janr/whatsapp-image-2025-03-27-at-00.06.00.jpg" alt="" width="1009" height="339" /></p> http://journalanr.arlisakamadani.com/index.php/jopacs/article/view/90 FORMULASI MASKER GEL PEEL-OFF EKSTRAK ETANOL DAUN AFRIKA (Vernonia amygdalina Del.) DAN UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP Propionibacterium acnes 2025-06-27T00:25:31+00:00 Syachriyani aniani110497@gmail.com Syarifuddin KA syarieeef.ka@gmail.com Andi Nur Ilmi Adriana andi.nurilmi@unpacti.ac.id Emiliana Jiking Jiking@ggmail.com <p>Telah dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui aktivitas antibakteri sediaan masker gel <em>peel-off </em>ekstrak etanol daun Afrika terhadap <em>Propionibacterium acnes</em>. Penelitian diawali dengan pembuatan ekstrak daun Afrika dengan dilakukan proses ekstraksi menggunakan metode maserasi. Masker gel <em>peel-off</em> ekstrak etanol daun Afrika dibuat 4 formula dengan variasi konsentrasi ekstrak FI (5%), FII (10%), FIII (15%) dan Basis sebagai kontrol negatif. Evaluasi yang dilakukan pada sediaan masker gel <em>peel-off </em>adalah uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji viscositas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji waktu mengering sebelum dan setelah pengujian stabilitas dipercepat degan menggunakan <em>Climatic chamber </em>pada suhu 40<sup>o</sup>C selama 72 jam sebanyak 3 siklus. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa masker gel <em>peel-off </em>memenuhi syarat mutu fisik. Hasil pengujian aktivitas antibakteri terhadap <em>Propionibacterium acnes</em> menunjukan bahwa masker gel <em>peel-off </em>ekstrak etanol daun Afrika <em>&nbsp;</em>konsentrasi 15% memiliki rata-rata zona hambat yang paling tinggi yaitu 11,05 mm, masker gel <em>peel-off </em>konsentrasi 10% memiliki rata-rata 10,21 mm, konsentrasi 5% memiliki rata-rata 8,95 mm dan kontrol negatif (basis) memiliki rata-rata 6,9 mm.</p> 2025-08-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Syachriyani; Syarifuddin KA, Andi Nur Ilmi Adriana; Emiliana Jiking http://journalanr.arlisakamadani.com/index.php/jopacs/article/view/88 ANALISIS KANDUNGAN KLORIN PADA BERAS PUTIH (Oriza sativa L) YANG BEREDAR DIPASAR ANDI TA’DA KOTA PALOPO DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS 2025-06-14T02:19:01+00:00 Sustrin Abasa sustrin.abasa@unpacti.ac.id Muliana Hafid muliana.hafid@unpacti.ac.id Syarifuddin K.A syarieeef.ka@gmail.com <p>Beras merupakan bahan pangan pokok masyarakat di Indonesia yang berasal dari tanaman padi (Oryza sativa L) yang telah digiling. Beras kaya akan nutrisi yang dibutuhkan bagi tubuh manusia,seperti karbohidrat,lemak ,vitamin, serta zat gizi lain seperti protein dan eberapa jenis mineral. Klorin yang digunakan sebagai pemutih pakaian merupakan bahan kimia yang dilarang pengunaannya didalam bahan pangan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menentukan kadar klorin pada beras yang beredar dipasar Andi ta’da Kota Palopo. Penelitian ini menggunakan sebanyak empat sampel beras putih yang dijual dipasar Andi Ta’da Kota Palopo. Penentuan klorin diuji secara kualitatif dan kuantitatif dengan metode Spektrofotometri UV-Vis. Hasil analisis kualitatif menunjukkan semua sampel positif klorin adanya perubahan warna biru keunguan. uji kuantitatif diketahui kadar sampel beras putih yang diberi kode A mengandung kadar klorin 0,1111 mg/g, sampel beras putih diberi kode B mengandung kadar klorin 0,1475 mg/g , sampel beras putih diberi kode C mengandung kadar klorin 0,1435 mg/g, dan sampel beras putih diberi kode D 0,0794 mg/g.</p> 2025-08-28T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Sustrin Abasa, Muliana Hafid, Syarifuddin K.A http://journalanr.arlisakamadani.com/index.php/jopacs/article/view/103 UJI AKTIVITAS ANTI OKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN JELATANG (Urtica dioica L) DENGAN MENGGUNAKAN PEREAKSI DPPH 2025-10-02T13:33:24+00:00 Ismat Marsus ismatmarsus23@gmail.com Muhammad Khaerul Nur muhammadkhaerulnur@gmail.com Suherman Baharuddin apoteker.suher@gmail.com <p>Penelitian ini tentang uji aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun jelatang (<em>Urtica dioica </em>L.<em>)</em>, dengan tujuan untuk mengetahui potensi ekstrak etanol daun jelatang (<em>Urtica dioica </em>L.) sebagai antioksidan. Penelitian ini menggunakan ekstrak daun jelatang 100 mg yang dilarutkan dengan etanol dalam konsentrasi 20 ppm, 40 ppm, 60 ppm, 80 ppm, dan 100 ppm dan vitamin C sebagai pembanding dengan konsentrasi 10 ppm, 20 ppm, 30 ppm, 40 pm dan 50 ppm serta menggunakan DPPH sebagai pereaksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan ekstrak etanol daun jelatang (<em>Urtica dioica </em>L.)masuk kategori kuat dilihat dari nilai IC<sub>50</sub> ekstrak etanol daun jelatang (<em>Urtica dioica </em>L.) yaitu 87,26 ppm. Sedangkan aktivitas antioksidan vitamin C sebagai pembanding termasuk dalam kategori yang berpotensi antioksidan lebih besar dari pada daun jelatang <em>(Urtica dioica </em>L.) dilihat dari nilai IC<sub>50 </sub>Vitamin C yaitu 12,08 ppm</p> 2025-10-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Ismat Marsus, Khaerul, Suherman http://journalanr.arlisakamadani.com/index.php/jopacs/article/view/104 ANALISIS KANDUNGAN FORMALIN DAN ZAT PEMUTIH PADA TAHU DAN TEMPE YANG DI PRODUKSI DI MAMUJU 2025-10-02T13:41:17+00:00 A.Taswin Akbar anditaswin9020@gmail.com Aprilia Ahmad Apriliaahmad0104@gmail.com <p>Penambahan bahan pengawet pada produk pangan merupakan salah satu upaya untuk mencegah kerusakan. Selain itu, terdapat pula zat pemutih yang sering digunakan, misalnya hidrogen peroksida, yang dilarang pada pangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan formalin dan zat pemutih pada tahu dan tempe yang diproduksi oleh produsen tahu tempe di Mamuju. Jenis penelitian adalah deskriptif dengan pengujian laboratorium secara kualitatif. Pengujian kandungan formalin dilakukan menggunakan larutan KMnO<sub>4</sub> dan test kit formalin, sedangkan uji zat pemutih menggunakan larutan H<sub>2</sub>SO<sub>4</sub>, KI, dan larutan kanji. Dari 7 sampel yang diuji (3 tahu dan 4 tempe), diperoleh 1 sampel tahu positif mengandung formalin, sedangkan seluruh sampel negatif mengandung zat pemutih. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peredaran tahu berformalin di Mamuju. Masyarakat disarankan lebih berhati-hati dalam memilih pangan yang aman dikonsumsi</p> 2025-10-09T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 A.Taswin Akbar, aprilia